Menangis Hingga 'Meneror', Ibu-Ibu Ini Minta Pengacara Jennifer Dunn Lakukan Hal Ini

Foto: Menangis Hingga 'Meneror', Ibu-Ibu Ini Minta Pengacara Jennifer Dunn Lakukan Hal Ini



Pengacara Jennifer Dunn mengaku mendapatkan telepon tak dikenal yang berisi suara tangisan ibu-ibu.

Kanal247.com - Sejak kasus narkoba yang menjeratnya pada 31 Desember lalu, Jennifer Dunn resmi ditahan di rutan Polda Metro Jaya per 6 Januari kemarin. Meski sebagian masyarakat merasa puas dengan penahanan ini, namun rupanya ada pula fans yang begitu sedih atas kasus yang menimpa idolanya tersebut.

Adalah Pieter Ell, pengacara Jennifer Dunn yang mengungkapkan tingkah unik para fans pesinetron muda tersebut. Pieter mengaku telah diteror selama dua hari terakhir oleh ibu-ibu yang mengaku menjadi fans dari istri kedua Faisal Haris tersebut.

"Pagi pagi, sudah 2 hari berturut-turut saya ditelepon ibu-ibu yang saya juga enggak kenal. Mereka nangis-nangis. Saya enggak tau itu nomor siapa, yah pokoknya itu ada ibu-ibu yang dari Sumatera dan Makassar. Dia nangis minta tolong," terang Pieter Ell.

Ibu-ibu yang meneleponnya itu meminta Pieter melakukan sesuatu untuk mereka. Bukan hal buruk, ibu-ibu tersebut memohon agar Pieter dapat membantu Jedun, sapaan Jennifer Dunn, agar bisa terbebas dari penjara.

"Dia bilang tolong bantuin dia. Dan dia yang dimaksud Jennifer Dunn. Mungkin namanya fans atau apa gitu, kita enggak tahu," lanjutnya.

Sebagai seorang pembela, tentu saja Pieter akan berusaha membantu keringanan hukum bagi kliennya. Namun untuk saat ini, dirinya sedang menunggu beberapa berkas yang diperlukan demi kelancaran proses hukum Jennifer Dunn.

"Kita masih menunggu apakah berkas sudah cukup atau butuh keterangan tambahan. Jadi kita menyesuaikan jadwal penyidik," jelas Pieter Ell.

Sementara itu, untuk kondisi terkini Jennifer Dunn, Pieter mengatakan bahwa kliennya itu tak lagi histeris. Bahkan kini, artis yang sempat dilabrak oleh Shafa Haris itu nampak rajin shalat lima waktu.

"Kalau histeris sih sementara tidak, tapi secara psikis pasti masih ya. Enggak enak dipenjara. Dia enggak pede dalam arti situasinya membuat di deg-degan," katanya. "Sudah salat 5 waktu. Makanya pas BAP jam-jam salat dia sudah gelisah. Buru-buru mau salat."

Sementara ini Pieter sendiri belum dapat memastikan apakah Jedun akan mendapatkan rehabilitasi atau tidak. Menurutnya, hal ini tergantung kewenangan pihak yang berwajib.

"Itu kan hak klien kami, di Undang-undang berhak mendapatkan rehab. Tapi tergantung polisi saja, kira-kira pertimbangannya seperti apa," kata Pieter Ell.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel