Ngadu ke KPAI Tak Bisa Bertemu Anak, Tsania Marwa Menahan Tangis

Foto: Ngadu ke KPAI Tak Bisa Bertemu Anak, Tsania Marwa Menahan Tangis Instagram



Tsania Marwa mengatakan jika ia harus memenuhi beberapa syarat jika ingin bertemu dengan anak-anaknya.

Kanal247.com - Polemik yang terjadi antara Tsania Marwa dan Atalarik Syah semakin memanas. Seperti diketahui, Tsania mengatakan jika dirinya dipersulit bertemu dengan anak-anaknya sejak bercerai beberapa bulan lalu meski telah melakukan segala cara. Bahkan artis cantik ini beberapa kali sempat curhat melalui akun Instagramnya.

Tsania sendiri diketahui telah mengadukan masalah ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat pada 18 April 2017. Mereka sempat melakukan mediasi pada bulan Juli. Meski begitu, ibu dua anak ini mengaku masih belum bisa leluasa bertemu dengan Syarif Muhammad Fajri (4) dan Aisyah Shabira (2,5).

"Kemudian pada 28 Juli 2017 lalu, bersama dengan KPAI, saya bertemu dengan kedua anak saya dan juga Atalarik, lewat mediasi," ujar Tsania seperti dilansir dari Tribunnews. "Jadi dari situ ada kesepakatan dengan syarat oleh saya, Atalarik, dan KPAI. Ketika ketemu anak dibawa pulang bapaknya. Jika dilanggar, saya tidak bisa ketemu anak lagi, makanya saya tanda tangani surat KPAI itu."

Mantan istri Atalarik ini kemudian kembali dipertemukan dengan kedua anaknya di Kementerian Sosial pada 2 Agustus lalu. Namun saat itu ia juga tidak merasa bebas bercengkerama dengan dua buah hatinya karena batasan-batasan dari mantan suaminya itu.

"Di situ saya ketemu anak, bertemu tapi tidak bisa mendapatkan quality time. Karena Atalarik hadir, sehingga tidak bisa bebas. Saya pulang shooting bela-belain beli makanan untuk anak-anak, tapi saya tidak boleh kasih makanan ke anak-anak," jelasnya. "Saya menerima keadaan tersebut, ada bukti nya. Bahwa yang butuh anak bukan saya, tapi anak-anak butuh saya juga."

Menyadari hal tersebut tak pelak membuat Tsania Marwa merasakan kesedihan yang mendalam. Namun ia tetap tidak bisa menangis di hadapan anak-anaknya. "Saya menahan tangis agar anak tidak melihat saya nangis. Sampai akhirnya Sabira, menangis dan teriak saya disuruh ikut di dalam satu mobil, tapi saya tidak bisa ikut. Syarief bilang nanti ketemu lagi. Di situ bapaknya membuat pernyataan yang keras, pertemuan selanjutnya semua harus di rumah. Dia enggak mau pertemuan di luar yang dianggapnya anak bukanlah properti," tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya Tsania mengungkap jika dirinya juga sempat diminta menyerahkan paspor lantaran takut akan membawa kabur anak-anaknya. "Syarat kedua, saya harus menyerahkan paspor, karena takut anak saya bawa kabur. Gimana saya mau bawa kabur anak? Fisiknya aja enggak di saya, saya enggak setuju," ujarnya sebelumnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel