Ditawari Syuting Film 'Mata Batin', Denny Sumargo: Yah Kok Horor Lagi Sih?!
Pada awalnya Denny Sumargo enggan mengambil tawaran main film 'Mata Batin', namun ternyata alasan ini yang membuatnya memutuskan bergabung.
Kanal247.com - Setelah "The Doll" yang sukses menghantui satu juta penonton Indonesia, kali ini Denny Sumargo kembali membintangi film horor berjudul "Mata Batin". Film yang dibesut oleh Rocky Soraya bersama Hitmaker Studios ini direncanakan tayang pada 30 November mendatang.
Kembali berakting dalam film yang mengandalkan timing dalam menarik perhatian penonton, awalnya Denny merasa ragu dan enggan. Pebasket 36 tahun itu mengaku bahwa dirinya ingin mencoba genre lain yang lebih menantang.
""Setelah membintangi film Kartini, saya tertantang menjajal genre lain. Saya berharap mendapat tawaran drama atau kolosal. Memasuki semester kedua 2017, saya mendapat empat tawaran film. Saat saya analisis ceritanya kok, enggak ada yang sreg di hati," kata Denny Sumargo dilansir dari Tabloid Bintang. "Lalu muncullah tawaran film horor Mata Batin. Kali pertama dikirimi naskah, saya membatin, 'Yah, masa main film horor lagi, sih?'"
Namun sesaat setelah ia membaca naskah, bintang film "308" itu merasa tertarik. Terlebih cerita yang ditawarkan pun memicu rasa penasaran publik.
"Aku sering banget sama pak Rocky, dari (film) 308. Saya lebih suka Mata Batin, karena puna cerita yang bikin saya penasaran untuk nonton, ini lebih baik. Jadi ini upgrade terus dari Hitmaker," katanya.
Peraih Runner Up IBL 2008 itu mengakui pula bahwa dirinya membandingkan naskah film "Mata Batin" dengan filmnya yang terdahulu. Namun ia tetap merasa bahwa "Mata Batin" memiliki keunikan tersendiri.
"Aku memang meng-compare (film Mata Batin dengan film horor sebelumnya), dan memang ini asik banget. Istilahnya kita biasa dihajar terus sama hantu yang ngagetin, tapi ini hantunya ada karena ada cerita ini," tambahnya.
Sementara itu, meski telah berkali-kali masuk box office, Denny masih harus mengikuti kasting untuk perannya di sini. Pasalnya hal ini ia rasa juga cukup menguntungkannya dalam hal kemampuan.
"Oh jangan salah, saya malah senang dikasting. Lebih baik dikasting daripada langsung disodori peran. Saat dikasting, beberapa pihak menilai kapasitas saya. Dengan kepercayaan dari beberapa orang itu, saya menjadi yakin," jelas Denny Sumargo. "Kalau mendadak diberi peran, saya malah ragu apakah peran itu cocok untuk saya? Jika di tengah jalan saya merasa peran ini bukan jodoh saya atau tidak mampu melakonkannya, apa kata orang-orang nanti?"
