Penuh Kontroversi, Produser MAMA 2017 Akhirnya Buka Suara

Foto: Penuh Kontroversi, Produser MAMA 2017 Akhirnya Buka Suara



Dalam jumpa pers itu, Kim Hyun Soo selaku direktur CJ E&M sekaligus menjelaskan solusi konflik yang sempat muncul.

Kanal247.com - Ajang penghargaan Mnet Asian Music Awards 2017 (MAMA) akan segera digelar dalam waktu dekat lagi. Tahun ini, pagelaran MAMA akan digelar di beberapa negara. Acara pertama akan digelar di Vietnam pada tanggal 25 November, kemudian di Jepang pada tanggal 29 November depan, sedangkan gelaran terakhir akan dilakukan di Hong Kong pada tanggal 30 November dan 1 Desember mendatang. Sebelum perhelatan itu dimulai, asosiasi Mnet, CJ E&M mengadakan jumpa pers pada Senin, 20 November.

Dalam jumpa pers itu, Kim Hyun Soo selaku Direktur CJ E&M meyakinkan orang bahwa tim produksi telah membuat ajang penghargaan tersebut seadil-adil mungkin karena mereka sangat menjunjung tinggi keadilan dan kejujuran. "Tahun ini MAMA akan dibagi menjadi tiga bagian. Kategori 'Musik Asia' akan fokus pada enam wilayah Asia yang berbeda, dengan penghargaan yang ditentukan oleh para juri ahli," buka Kim Hyun Soo.

Direktur Mnet, Kim Ki Woong juga ikut tampil menemani Kim Hyun Soo. Dia menjelaskan bahwa MAMA 2017 masih memegang teguh prinsip acara penghargaan yang bisa dipertanggungjawabkan. Dia juga berharap dan yakin MAMA bisa menjadi mitra Korea Selatan untuk "Grammy Awards"-nya Asia. "Meskipun jalan kita masih panjang, (untuk bisa menjadi 'Grammy Korea') itu adalah tujuan akhir kita. Sudah hampir 10 tahun sejak kita mulai 'MAMA.' Pada waktu itu, artis Korea telah mendapat pengakuan di luar negeri, dan mereka menuju untuk menjadi musik mainstream. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan," kata Kim Ki Woong.

Di penghujung jumpa pers, Kim Hyun Soo dan Kim Ki Woong akhirnya menjawab kontroversi pemasangan bendera Hong Kong, Makau dan Taiwan di situs MAMA 2017. "Kami memahami masalah ini dan telah menghapus halaman yang dimaksud. Seiring berjalannya bisnis internasional, ini adalah masalah tak terduga yang muncul tanpa diduga. Selama bertahun-tahun, kami telah mengalami banyak trial dan error, dan kami menanggapinya dengan seksama. Kami menganggap peran kami sebagai duta budaya dengan sangat serius, dan kami percaya bahwa jika kita bekerja keras, kita akan bisa mencapai komunikasi yang sama," jawabnya.

Terakhir, Kim Hyun Soo dan Kim Ki Wong juga menegaskan soal voting online ilegal. "Tahun ini, kami menggunakan dua langkah untuk mengkonfirmasi identitas pemilih: tahap pertama dilakukan melalui akun media sosial, dan tahap kedua dilakukan melalui pendaftaran," jelasnya. "Ada beberapa contoh orang yang mencoba melewati sistem secara elektronik," pungkasnya.

Komentar Anda

Topik Berita

Rekomendasi Artikel