Kalahkan 'Pengabdi Setan', 'Night Bus' Sabet Predikat Film Terbaik dalam FFI 2017

Foto: Kalahkan 'Pengabdi Setan', 'Night Bus' Sabet Predikat Film Terbaik dalam FFI 2017



Meski sukses memboyong Piala Citra 2017, 'Night Bus' rupanya menyimpan fakta menyedihkan berikut ini.

Kanal247.com - Malam puncak penghargaan Festival Film Indonesia 2017 yang digelar Sabtu 11 November di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara, dirajai oleh film "Night Bus" dan "Pengabdi Setan".

Meskipun "Pengabdi Setan" berhasil merajai dengan perolehan 7 Piala Citra sekaligus, namun "Night Bus" berhasil membawa pulang predikat sebagai Film Terbaik tahun ini.

Darius Sinathrya selaku produser mengatakan bahwa ia merasa tak layak menerima penghargaan ini. Terlebih ada fakta menyedihkan dibalik kemenangan yang ia terima bersama tim-nya ini.

"Terima kasih semuanya. Jujur saja, saya tidak merasa pantas untuk menerima ini. Night Bus masuk nominasi saja sudah bonus," kata Darius Sinathrya dikutip dari Liputan 6. "Penonton Night Bus 20 ribuan satu minggu. Sedih ya. Dapat 105 layar, di bioskop jaringan dan kecil. Jadi sebenarnya cukup bagus. Kita banyak dibantu pihak distributor. Bahkan dalam keadaan sulit pun mereka tetap support dan proaktif untuk memberikan arahan ke kita,"

Meski hanya mendapatkan sedikit penonton, nyatanya "Night Bus" mampu mengecoh penikmat film Indonesia. Pada awalnya, banyak yang mengira bahwa "Pengabdi Setan"-lah yang akan membawa pulang predikat Film Terbaik dengan 4 juta lebih penonton.

Di sisi lain, "Night Bus" juga berhasil menyabet lima penghargaan lain diantaranya Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.

Ini adalah buah kerja keras, jam demi jam, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun. Penghargaan ini adalah sebuah dopping, sebuah mood booster bagi kami untuk kami menyelesaikan film dan terus berkarya,” ujar Darius dilansir dari Tribunnews.

Film ini sendiri diakui Darius sebagai bentuk penyampaian pesan kemanusiaan. Ia menegaskan dalam film ini bahwa konflik yang terjadi di masyarakat amatlah merugikan, terlebih konflik tak pernah memandang bulu dalam memilih korban.

"Sejatinya Night Bus ingin menyampaikan sebuah pesan penting bagi bangsa kita, pesan kemanusiaan. Kita harus sadari bahwa dalam beberapa tahun terakhir kita seperti terbelah, terpecah. kita dalam skala paling kecil ingin mengingatkan bahwa kalau kita terjerumus dalam sebuah konflik, kita semua yang akan menjadi korban, karena konflik tidak pernah memilih korban,” ujar Darius.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel