Kilas Balik Perjalanan Karier Iis Dahlia di Industri Hiburan

Kanal247.com - Belakangan ini, pedangdut Iis Dahlia tengah menjadi sorotan publik. Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi setelah Iis mengaku enggan menghadiri pernikahan putri presiden Joko Widodo alias Jokowi, Kahiyang Ayu lantaran malas mengantre. Karena pernyataannya itu, Iis pun menuai berbagai cibiran.

Terlepas dari masalah tersebut, siapa sih yang tak mengenal sosok Iis Dahlia? Kalangan tua maupun muda seolah mengenal sosok Iis. Bagaimana tidak, Iis telah berkarier di industri hiburan selama puluhan tahun. Wanita kelahiran 29 Mei 1972 itu bahkan mengawali kariernya sejak usia 15 tahun, tepat pada tahun 1987.

Namun, siapa sangka, saat masih kecil, Iis sempat tak menyukai musik dangdut. Seperti kebanyakan remaja, wanita yang akrab disapa Isda itu berpikir lebih menyukai musik pop. Seiring berjalannya waktu, Isda menyadari bahwa kesempatan tak datang dua kali. Terlebih lagi, saat itu ada tawaran untuk rekaman musik dangdut.

Keinginan untuk menjadi penyanyi terus ada dibenak Iis hingga dirinya memutuskan untuk hijrah ke Bandung. Bukan hanya melanjutkan SMP di Bandung, Iis juga mengikuti les vokal HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia).

Tak puas hanya menetap di Bandung, akhirnya Iis yang akan naik ke kelas 2 SMP pun meminta izin pada sang ayah, mendiang Makmuri untuk pindah ke Jakarta serta tinggal bersama kakak tertuanya. Di Jakarta, Iis mulai bernyanyi di Taman Impian Jaya Ancol setiap malam minggu dengan honor Rp 90 ribu. Bahkan, Iis yang masih berusia 14 tahun juga dikontrak untuk menyanyi di Taman Ria Monas serta Taman Mini Indonesia Indah.

Perjuangannya untuk mendapat tempat layak di hati para penikmat musik dangdut Tanah Air tak pernah henti. Tahun 1985, Iis menjadi bintang tamu di acara "Wajah Baru" TVRI. Bahkan, stasiun televisi tersebut juga meminta Iis untuk menjadi bintang tamu pentas lenong. Hingga akhirnya, penampilan Iis di acara tersebut pun menarik perhatian produser rekaman Akurama Record.

Bagaikan mendapat durian runtuh, saat itu, Iis ditawari untuk rekaman 8 album sekaligus. Meskipun menggiurkan, Iis sempat merasa ragu dengan tawaran tersebut hingga akhirnya menyetujuinya. Persetujuan dilakukan, sang produser pun mengganti nama Iis Laeliyah menjadi Iis Dahlia. Bukan tanpa alasan, sang produser berharap nama Iis dapat selalu mekar mewangi bak bunga dahlia.

Benar-benar memulai dari titik nol, album pertama Iis belum terlalu sukses. Namun, di album keduanya dengan lagu andalan "Tamu Tak Diundang", Iis pun meraup kesuksesan besar dengan penjualan hingga 1 juta copy. Sejak saat itu, nama Iis kian melambung hingga dirinya meraih penghargaan "HDX Awards" (1990) lantaran tingginya penjualan album).

(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=QVw1MxAgez8)

Bukan hanya bidang tarik suara, Iis pun mencoba bakatnya di seni peran. Tepat pada tahun 1991, untuk pertama kalinya, Iis pun bermain dalam sinetron pertamanya bertajuk "Sepekan Sinetron Remaja TVRI". Bahkan, beberapa tahun setelahnya, Iis pun kembali menunjukkan bakat aktingnya di sinetron "Gara-Gara" (1996-1997).

Ketenaran yang didapatkan Iis memang berasal dari prestasi. Satu tahun berlalu, Iis kembali mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada tahun 1998. Saat itu, Iis mendapat kategori dengan menyanyikan lagu dalam satu album. Pembuatan video klip sekaligus film serta diperankan sendiri oleh Iis membuat ibu dua anak itu mendapat penghargaan dari MURI.

(Sumber: http://www.indosiar.com/shows/hot-issue-pagi/perjalanan-karir-iis-dahlia-hot-issue-sore-05-03-16#)

Jatuh bangun sudah dirasakan Iis selama berkarier di industri musik Tanah Air. Ia bahkan sempat vakum dari layar kaca dan memilih untuk tampil off air. Namun, Iis kembali eksis saat band Ungu menggandengnya untuk berkolaborasi dalam lagu "Hampa Hatiku" (2009).

(Sumber: http://raditherapy.com/2011/06/kentut/)

Kembali eksis, Iis juga kembali mencoba bakat aktingnya di film layar lebar perdananya bertajuk "Kentut" (2011). Saat itu, Iis berkesempatan untuk berakting dengan para selebritis lain, seperti Deddy Mizwar dan Ira Wibowo.

(Sumber: https://www.instagram.com/isdadahlia/)

Mempertahankan memang lebih sulit daripada mendapatkan sesuatu seperti halnya ketenaran yang telah didapatkan Iis. Namun, dirinya telah membuktikan bahwa semua mampu dijalaninya. Berbagai pengalaman pahit manisnya di dunia entertain hingga segudang prestasi telah didapatkannya membuat Iis juga dipercaya untuk menjadi salah satu juri di ajang "D’Academy Indosiar". Bahkan, Iis juga tampil di sejumlah program televisi, seperti "Pesbukers" dan Bolly Vaganza".