Organisasi Anti-Trump di Korea Gunakan Nama Ini, Fans BTS Ngamuk
Fans BTS mengamuk karena takut hal ini akan merusak imej idolanya.
Kanal247.com - Belum lama ini ARMY (sebutan untuk fans Bangtan Boys) mengamuk usai mengetahui nama yang dipakai oleh organisasi anti-Trump di Korea Selatan. Pasalnya, mereka menggunakan nama "Bangtan Chungnyeondan" yang mirip dengan nama BTS dalam versi Korea, yakni "Bangtan Sonyeondan".
Bangtan Chungnyeondan (yang berarti Bulletproof Youth Group) adalah kependekan dari "Bangmi Trump Tanhaek Chungnyeon Wonjungdan". Mereka adalah kelompok dewasa muda yang memprotes Presiden Amerika Donald Trump setelah permintaan izin mereka untuk masuk ke Amerika Serikat ditolak. Dalam bahasa Inggris, kelompok ini menamakan dirinya "BTC" yang merupakan kepedekan dari "Ban Trump's Crazy action".
Meskipun memiliki nama yang mirip, tapi tentu saja Rap Monster cs tidak ada hubungannya dengan organisasi tersebut. Namun, karena kemiripan nama itu, artikel tentang Bangtan Boys selalu muncul tiap kali orang-orang mencari tentang "Bangtan Chungnyeondan" di dunia maya.
Fans Bangtan Boys pun takut jika hal ini dapat merusak imej idolanya, terlebih kini mereka sudah mencapai taraf internasional. Oleh sebab itulah tak sedikit yang kemudian mengamuk pada organisasi anti-Trump tersebut.
"Ada banyak orang yang mengkritik Bangtan Boys karena mereka salah membaca tulisan yang ada di headline berita... Big Hit kudu mengambil langkah hukum," tulis salah seorang fans. "Ya ampun, mereka (BTC) benar-benar harus dituntut," komentar fans lain. "BTC menggunakan (kepopuleran) BTS untuk mengumumkan nama mereka," tuding yang lainnya.
Mendapatkan begitu banyak kritik dan hujatan dari fans Bangtan Boys, pihak BTC pun meminta maaf. Permintaan maaf itu mereka tuliskan via Twitter pada Kamis, 26 Oktober 2017.
"Kami meminta maaf karena menyebabkan kesalahpahaman akibat menggunakan nama yang mirip dengan BTS. Kami menyadari kesalahan kami dan kami sungguh meminta maaf pada para fans," tulis pihak BTC. "Mulai saat ini, kami berjanji untuk menggunakan nama lengkap organisasi kami, Bangmi Trump Tanhaek Chungnyeon Wonjungdan, bukannya Bangtan Chungnyeondan."
