Kilas Balik Perjalanan Karier Ariel Tatum di Jagad Hiburan

Foto: Kilas Balik Perjalanan Karier Ariel Tatum di Jagad Hiburan instagram



Belajar akting dari sang nenek yang merupakan aktris legendaris pada zamannya, nama Ariel Tatum kian bersinar. Begini kisahnya..

Kanal247.com - Ariel Tatum adalah seorang wanita muda yang memiliki sejuta pesona. Paras cantik, tubuh seksi serta talenta di industri hiburan membuat selebritis bernama lengkap Ariel Putri Tari itu semakin digilai para penggemarnya. Ariel memang semakin dikenal saat berduet dengan Ari Lasso membawakan lagu "Karena Aku Telah Denganmu". Namun, sebenarnya karier Ariel dimulai sejak usia belia.

Tepat saat berusia 10 tahun, Ariel mulai terjun ke dunia hiburan dengan menjadi bintang iklan mobil Isuzu Panther. Sejak saat itu, tawaran untuk membintangi beberapa iklan mulai berdatangan. Hingga wanita yang lahir pada 8 November 1996 itu semakin melebarkan sayapnya dengan membintangi film layar lebar bergenre drama musikal keluarga, " Ariel dan Raja Langit" tepat pada tahun 2005 silam. Selain "Ariel dan Raja Langit", putri pasangan Rico Valentino Murry dan Tatum Mathilda itu juga pernah berakting di film "Oh Baby" (2008) dan "Kawin Laris" (2009).

Jalan Ariel dalam berkarier terbilang mulus. Usai membintangi film layar lebar itu, Ariel juga sempat mengadu bakat aktingnya di sinetron, sitkom hingga FTV. Beberapa judul sinetron yang membuat namanya semakin bersinar yakni "Abadi Untuk Selamanya" (2006), "Cinderella Boy" (2007), "Apa Ini Cinta" (2007), "Nikita" (2008), "Rafika" (2009) "Dia Bukan Anakku" (2010), "Cinta RockStar" (2013) dan "Cinta Yang Sama" (2013).

Di sela-sela aktivitasnya di dunia akting, Ariel mulai menjajal bakat lain yang dimilikinya, yakni menyanyi. Sebelumnya, ia telah siap dengan 10 lagu yang akan dijadikan dalam satu album. Namun, sang produser menawari Ariel untuk berduet dengan Ari Lasso dalam lagu "Karena Aku Telah Denganmu". Akhirnya, lagu duet itu masuk ke dalam album Ariel.

Sejak berduet dengan Ari Lasso, nama Ariel Tatum semakin bersinar. Ia digandrungi para penggemarnya bukan hanya karena paras cantiknya. Bakat di dunia hiburan, terutama di bidang akting sebenarnya telah mengalir dalam darah Ariel dari sang nenek, Joice Erna. Joice Erna yang merupakan guru akting Ariel ternyata adalah seorang aktris legendarie dengan berbagai prestasi yang populer pada 1980-an.

Waktu terus berjalan, Ariel sempat vakum sejenak dalam dunia hiburan. Namun, ia kembali hadir untuk membintangi sitkom "Pondok Pak Cus" pada tahun 2015. Di tahun berikutnya, Ariel lebih banyak menghabiskan waktu berkariernya untuk membintangi beberapa FTV, seperti "Cinta Bersemi Di Padang Ilalang" (2016), "Panggil Saja Aku Mas Tresno" (2017) dan "Cerita Cinta Tentang Kita" (2017).

Di balik namanya yang bersinar, ada konsekuensi tersendiri bagi sosok selebritis cantik nan seksi itu. Dengan gaya berpakaian Ariel yang dinilai selalu seksi, bukan hanya dipuja, wanita 20 tahun itu juga mendapatkan cibiran haters.

Meskipun demikian, Ariel tak terlalu menanggapinya. Ariel pun tetap pada pendiriannya soal gaya berpakaian atau apapun yang ada pada dirinya. Begitu pula saat Ariel merasa tersudut oleh cibiran haters. Ia tetap menjalani kehidupannya dengan santai meskipun orang-orang terdekatnya yang lebih tak terima dengan perlakuan itu.

Suatu hari, Ariel sempat merasa dirinya sangat geram dengan perlakuan haters. Karena foto-fotonya di ambil tanpa seizinnya untuk artikel negatif, Ariel pun sempat melibatkan pihak kepolisian untuk menuntaskan kasis tersebut.

Kini, kehidupan di industri hiburan tampaknya tak digilainya seperti dulu. Seperti selebritis lain, Ariel pun mulai merambah dunia bisnis. Kekasih pesepakbola Ryuji Utomo itu mencoba untuk mengelola bisnis kuliner berupa produk bolu.

Eksistensinya boleh dibilang tak sebanyak dulu, namun Ariel tetap menjadi sorotan publik. Selain karena beberapa postingan di sosial media, kisah percintaannya dengan Ryuji Utomo yang merupakan mantan kekasih sahabatnya sendiri, Yuki Kato pun kerap menjadi pusat perhatian.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel