Naeun A Pink Kembali Dapat Ancaman Bom, Pelakunya 'Fans' Luar Negeri?

Foto: Naeun A Pink Kembali Dapat Ancaman Bom, Pelakunya 'Fans' Luar Negeri? instagram



Polisi menduga pelaku ancaman bom ini merupakan pelaku yang juga meluncurkan ancaman bom pada A Pink beberapa bulan yang lalu.

Kanal247.com - Belum lama ini fans A Pink kembali digemparkan dengan ancaman bom yang ditujukan pada idolanya. Kali ini ancaman bom tersebut ditujukan pada satu member A Pink, yakni Na Eun.

Pada Kamis, 19 Oktober 2017, Na Eun dijadwalkan untuk hadir di acara bertajuk, "Dongguk Love 111 Campaign to Celebrate the 1000th Anniversary, Commemorative Ceremony for Celebrity Alumni Donations and Public Relations Ambassador Appointment" yang diselenggarakan oleh Dongguk University di Seoul. Namun, hanya berselang dua jam sebelum acara dimulai, pihak kepolisian mendapatkan telepon anonim yang mengatakan bahwa tempat acara itu sudah dipasangi bom. Akan tetapi, saat pihak kepolisian menyisir lokasi, mereka tidak menemukan bom apapun seperti yang diancamkan oleh pelaku.

"Polisi kembali ke markas setelah mereka selesai melakukan investigasi di lokasi (tempat acara berlangsung). Syukurlah tak terjadi apa-apa," jelas pihak Na Eun. Salah seorang sumber dari Dongguk University pun turut angkat bicara, "Mulanya kami bersiap untuk memulai acara pada pukul 14.00 (waktu setempat), tapi pihak kepolisian meminta kami untuk menunda acara hingga mereka selesai melakukan penyelidikan. Setelah mengonfirmasi bahwa tidak ada bom, kami pun memulai acaranya pukul 14.40 (waktu setempat)."

Selanjutnya, polisi menduga bahwa ancaman bom inipun dilakukan oleh "fans" nekat yang juga memberikan beberapa kali ancaman pada A Pink sebelumnya. Selain itu, diketahui pula bahwa "fans" ini berasal dari luar negeri dan Plan A Entertainment selaku agensi yang menaungi A Pink mengungkapkan akan meminta bantuan Interpol untuk menangkapnya.

"Telah diketahui bahwa teroris ini berasal dari luar negeri," terang perwakilan agensi pada awak media. "Orang yang terlibat dalam situasi ini telah teridentifikasi dan kami berencana (meminta bantuan) Interpol untuk menangkapnya."

Namun, karena pelaku bukanlah penduduk Korea Selatan, akan membutuhkan waktu agak lama untuk menangkapnya. Mari terus ikuti kabar selanjutnya bersama-sama.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel