Terkesan Janggal, Ternyata Ini Alasan Film 'Posesif' Bisa Masuk Nominasi FFI 2017

Foto: Terkesan Janggal, Ternyata Ini Alasan Film 'Posesif' Bisa Masuk Nominasi FFI 2017



Film 'Posesif' baru akan tayang 26 Oktober mendatang, namun telah terdaftar dalam 8 nominasi. Kok bisa?

Kanal247.com - Festival Film Indonesia atau FFI 2017, telah mengumumkan judul film yang masuk dalam nominasi mereka, Kamis 5 Oktober kemarin. Salah satu film yang berhasil bersaing dalam memperebutkan Piala Citra tersebut adalah film "Posesif" yang dibintangi oleh Adipati Dolken dan Putri Marino.

Sayangnya, masuknya film bergenre romantis ini harus diwarnai oleh pro dan kontra. Pasalnya, film "Posesif" itu baru akan resmi tayang pada 26 Oktober mendatang.

Riri Riza selaku Ketua Dewan Juri Festival Film Indonesia tahun ini memberikan alasannya. Ia menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan adanya aturan baru dari pusat.

"Dalam pelaksanaannya masih ada dinamika seperti itu karena ini kan peraturan baru yang diterapkan panitia. Jadi yang terjadi kemudian, ada beberapa produser film yang merasa bahwa tahun lalu itu nggak ada aturan begini," kata Riri. "Akhirnya yang mereka lakukan adalah ada beberapa produser film yang mengupayakan mengorganisir sebuah pemutaran khusus, pemutaran yang dibuka untuk umum."

Riri mengatakan bahwa "Posesif" telah melakukan pemutaran terlebih dahulu sebelum rilis resmi di bioskop. Hal ini diamini pula oleh sang sutradara, Edwin, saat dimintai keterangan oleh media.

"Ada sekitar empat pemutaran publik yang dilakukan 'Posesif' selama September dan juga antara lain dihadiri oleh anggota asosiasi profesi," tutur Riri.

"Ini Sudah diputar sekitar pertengahan September lalu di bioskop-bioskop mikro di Jakarta," jelas Edwin. "Bioskop itu macam-macam. Yang kita kenal paling banyak yang ada di jaringan seperti Cineplex, CGV, XXI. Memang jumlahnya paling banyak, tapi juga banyak bioskop-bioskop kecil, seperti yang saat ini sedang kita adakan."

Edwin juga mengatakan bahwa secara teknis film ini bisa dipertanggungjawabkan. Pemikiran ini diambil melihat dari kualitas gambar yang mereka putar di bioskop kecil itu.

"Di bioskop-bioskop mikro kami memutar film yang secara teknis bisa dipertanggungjawabkan, gambarnya besar, jelas, suaranya memenuhi kaidah artistik. Itu bioskop buat kami," kata Edwin.

Sementara itu, selain film, Adipati Dolken masuk dalam nominasi aktor terbaik. Kemudian di susul oleh lawan mainnya Putri Marino yang masuk dalam nominasi aktris terbaik.



Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel