Astaga, Foto Remaja Perempuan Pakai Kaos Gambar Porno 'Ikeh 69' Viral di Medsos
Para remaja perempuan tersebut mengaku sama sekali tidak mengerti konotasi negatif dari kaos yang mereka kenakan. Anak-anak itu menangis dan meminta maaf.
Kanal247.com - Pengguna media sosial belakangan tengah ramai membicarakan sebuah foto sekelompok remaja perempuan yang mengenakan kaos bergambar tidak senonoh. Dalam postingan yang beredar, gadis-gadis tersebut tampak memakai atasan berwarna hitam dengan ilustrasi yang mengarah ke unsur pornografi di bagian belakangnya. Kaos tersebut juga dilengkapi kata "Ikeh" di punggung dan angka "69" di bagian depan.
Berdasarkan keterangan dari akun Facebook Agmaza Marta disebutkan jika foto tersebut diambil pada saat car free day yang diadakan di Jalan Ahmad Yani Pontianak, yang diketahui tidak jauh dari Masjid Raua Mujahiddin, Jalan Ahmad Yani pada Minggu (24/9). Para remaja itu tampak berjalan berkelompok di trotoar.
Beredarnya postingan tersebut tak pelak langsung menuai beragam reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang mengecam hingga berharap remaja-remaja tersebut ditangkap dan diberi pengarahan. Meski begitu, ada juga yang meminta agar anaka-anak muda itu tidak dihakimi. Mereka merasa ironis lantaran kebanyakan yang menggunakan kaos "Ikeh 69" itu justru perempuan.
"Makin banyak perusak generasi di Indonesia, dari mulai pil pcc, sampai gambar baju ini.. jangan hakimi anak trsbut, harus dicari pembuat dan penyebarannya," ujar ***mad Fathony. "Masa iya yaa anak segede gitu ga ngerti itu gambar apahh. duhhh miriss," imbuh Diah De*** Hakim.
Kecaman keras juga dilayangkan oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmidji. Ia berharap anak-anak muda itu ditangkap dan ditidak dengan tegas. "Saya minta kepolisian untuk cari mereka dan cari motif komunitas ini. Kan kita tidak tahu ada kayak gini dan belum tentu juga anak kita. Polisi harus cari yang pakai kaus itu," ujar Sutarmidji dilansir dari Tribun.
Sementara itu, baru-baru ini Gusti Muhammad Iqbal yang mengaku sebagai orangtua salah satu remaja tersebut akhirnya buka suara. Ia meminnta maaf secara terbuka kepada masyarakat dan mengaku sangat menyesalinya. Menurutnya setelah dikonfirmasi, anak-anak tersebut mengaku sama sekali tidak mengerti artinya.
"Saya sangat menyesali masalah ini, saya juga tidak tahu masalah anak-anak ini, tadinya tau berita ada teman membicarakan dan saya konfirmasi panggil anaknya," ujarnya. "Saya sebagai orang tua, minta maaf sebesar-besarnya mungkin ada kesalahan, dan saya juga sebagai orang tua. Walaupun selama ini sudah cukup, ternyata masih kurang. Jadi mohon maaf, saya jamin anak saya tidak melakukan hal seperti itu. Karena ketidakmengertian mereka seperti ini."
Gusti mengatakan jika anak-anak tersebut merasa terpukul dan ketakutan lantaran apa yang mereka lakukan ternyata menuai polemik. Mereka bahkan menangis dan meminta maaf berkali-kali. "Sebagai orang tua saya minta maaf atas kejadian ini yang tidak mengenakan masyarakat Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya. Dan hal ini akan saya bina terus dan perhatikan anak saya. Saya rasa cukuplah pembelajaran bagi dia dan terpukul berat anak-anak," imbuh Gusti.
