Tolak Relokasi, Warga Ramai-Ramai Peluk Pohon di Kawasan Sudirman

Foto: Tolak Relokasi, Warga Ramai-Ramai Peluk Pohon di Kawasan Sudirman



Ternyata ini alasan banyak aktivis yang melakukan aksi memeluk pohon demi memprotes relokasi di sepanjang jalan Sudirman.

Kanal247.com - Pepohonan yang ditanam di trotoar jalan sangat berguna untuk masyarakat terutama pejalan kaki. Mereka berfungsi untuk menyaring udara dan juga melindungi warga dari teriknya sinar matahari.

Namun baru-baru ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan jika pihaknya berencana untuk merelokasi pohon yang ada di sepanjang jalan Sudirman untuk memudahkan pembangunan dan pelebaran jalur pejalan kaki. Tidak tanggung-tanggung, setidaknya ada 3000 pohon yang akan direlokasi.

Namun rencana tersebut rupanya menuai penolakan dari sebagian orang. Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki dan Thamrin School menolak dengan keras penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI tersebut.

Tidak tinggal diam, mereka kemudian menyuarakan protes kerasnya melalui aksi massa. Belakangan sejumlah aktivis turun ke jalan di kawasan Sudirman dan memeluk pohon yang ada di lokasi tersebut dengan erat. Setiap satu pohon yang ada di sepanjang jalan itu, ada satu aktivis yang menajagnya. Tidak hanya memeluk mereka juga membawa tulisan yang memuat tagar #AyoPelukPohon demi mengajak warga lainnya melindungi pohon yang ada di sana.

Alfred dari Koalisi Pejalan Kaki di Jakarta mengatakan, selain untuk melindungi dari sinar matahari dan panas, pohon yang ada juga merupakan green belt yang memisahkan jalan raya dengan trotoar. Mereka juga bisa melindungi warga dari kecelakaan yang kerap menimpa para pejalan kaki. Aksi peluk pohon ini sendiri juga mendapat banyak dukungan dari pengguna jalan serta masyarakat lainnya.

"Aksi memeluk pohon ini bahwa tadi para ahli telah menyampaikan, membangun trotoar tidak harus menggusur pelindung utama pejalan kaki, yakni pohon," ujar Alfred. "Jadi saya kira kalau memperlebar kami dukung penuh, tapi kaidah lain juga harus diperhatikan. Jangan hanya mengejar serapan dana dari pihak ketiga saja."

Sementara itu, rencana penggusuran pohon tersebut diungkap oleh Pemprov DKI sebagai tindak lanjut dari pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di sepanjang jalur Sudirman. Menurut mereka dengan adanya MRT diprediksi jumlah pejalan kaki akan bertambah sehingga membutuhkan pelebaran trotoar. Namun pelebaran dengan merelokasi sejumlah pohon tersebut rupanya menuai banyak penolakan.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel