Viral, Ini Fakta Menyedihkan Foto Ibu Menangis Bawa Jenazah Bayinya di Angkot

Foto: Viral, Ini Fakta Menyedihkan Foto Ibu Menangis Bawa Jenazah Bayinya di Angkot



Beredar foto seorang ibu menggendong jenazah bayinya di angkot karena tak dapat layanan ambulans, pihak Rumah Sakit Abdul Moeloek akhirnya angkat bicara.

Kanal247.com - Sebuah kisah yang menyedihkan tengah ramai dibicarakan masyarakat pengguna media sosial. Baru-baru ini beredar postingan foto seorang ibu yang terlihat tengah menggendong bayi sambil menangis di sebuah angkot.

Belakangan diketahui jika bayi yang ada di gendongan ibu tersebut rupanya sudah tak bernyawa lagi. Berdasarkan keterangan akun @seputar_lampung dalam postingan itu disebutkan jika sang ibu, terpaksa membawa jenazah buah hatinya yang baru berusia satu bulan itu naik angkot sendiri lantaran tidak mendapat pelayanan mobil ambulans dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek Provinsi Lampung.

"Seorang ibu asal Kotabumi, Lampung Utara, terisak di dalam angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa sembari menggendong mayat putrinya yang baru saja meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung, Rabu (20/9/2017) sore sekitar pukul 16.00 WIB. . Tidak banyak keterangan yang bisa dikorek dari si ibu karena beliau sedang berduka dan terus menangis. Ia hanya bilang putrinya masih berumur sekitar 1 bulan, meninggal setelah operasi. . Sayangnya, pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkannya menggunakan ambulans, tanpa alasan yang jelas. . ," bunyi keterangan tersebut. " 'Saya terpaksa menggendong sendiri jenazah putri kami dan pulang dengan angkutan umum karena pihak rumah sakit tidak bersedia mengantarkan dengan ambulans,' ujar ibu tersebut, menolak menyebutkan namanya."

Berdasarkan informasi yang ada diketahui jika ibu tersebut bernama Delvasari. Ia menceritakan jika anaknya meninggal setelah menjalani operasi di RS tersebut. Namun ketika meminta agar jenazah dibawa dengan ambulan, pihak RS menolak untuk melayani. Diduga karena putrinya berobat dengan menggunakan BPJS.

Beredarnya postingan tersebut tak pelak membuat RSUD Abdoel Moeloek Provinsi Lampung menuai kecaman dari masyarakat. Pihak RS sendiri akhirnya angkat bicara memberikan penjelasan. Direktur Pelayanan RSUDAM Lampung, dr Pad Dilangga membantah jika mereka menolak untuk melayani. Menurutnya sudah disediakan ambulan untuk mengantar Delvasari dan jenazah putrinya. Namun karena ada masalah administrasi yang belum selesai, keluarga tidak sabar hingga memutuskan untuk pulang duluan dengan angkutan umum.

"Sesuai standar operasional prosedur (SOP), setiap pasien meninggal disediakan ambulans untuk mengantar ke rumah duka," jelasnya. "Siapa pun yang harus pulang dari RSUD AM harus tertib administrasi. Mungkin keluarga kurang sabar menunggu."

Pad menjelaskan ada ketidak sesuaian data yang membuat pelayanan ambulan menjadi tertunda. Ia mengatakan jika bayi yang masih berusia satu bulan itu belum memiliki nama ketika dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek dan menggunakan nama sang ibu. Sedangkan nama yang tercantum di BPJS adalah Berlin Istana. Sementara data di RSUD AM bayi Ny Delvasari dan di Kartu Keluarga, nama bayi tersebut belum terdaftar.

"Masalah inilah yang ingin diklarifikasi petugas ambulans dengan meminta waktu sebentar sebelum berangkat. Ini memang SOP rumah sakit. Mungkin karena keluarga buru-buru ingin pulang. Posisi ambulans saat itu di pintu keluar rumah sakit," imbuhnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel