Diduga Incar Jokowi, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Cirebon

Foto: Diduga Incar Jokowi, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Cirebon



Terduga teroris yang ditangkap di Cirebon ternyata merupakan jaringan dari aksi serangan bom di Indonesia lainnya.

Kanal247.com - Senin (18/9), Presiden Joko Widodo mengunjungi Kota Cirebon Jawa Barat. Ia memiliki agenda menutup Festival Keraton Nusantara XI di Goa Sunyaragi. Namun sebelum kedatangan Jokowi sempat ada kejadian yang rupanya cukup meresahkan.

Densus 88 dan Polda Jawa Barat diketahui menangkap satu orang pria terduga teroris di Cirebon yang kemudian diketahui berinisial IM (31). Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan jika informasi awal mengenai gerak-gerik IM yang mencurigakan sendiri didapat dari laporan warga. Ia kemudian ditangkap di Bandara Penggung Kota Cirebon pukul 14:20 WIB.

"Ada seseorang yang membawa ransel yang tidak biasanya mendekat arah Bandara. Masyarakat merespons dan memberikan informasi, kami langsung turun," ujar Agung.

Ada dugaan yang menyebutkan jika terduga teroris menargetkan Jokowi, mengingat sang presiden memang memiliki agenda di Cirebon saat itu. Saat dilakukan penggeledahan pada tas ranselnya, aparat menemukan bom molotov.

"Kami sergap dan periksa. Setelah digeledah kita kembangkan lagi ada bom molotov yang diisi bensin dan sumbu yang siap digunakan," imbuhnya.

Dari hasil interogasi diketahui jika IM ternyata menyasar anggota kepolisian. Ia berencana untuk melukai petugas dan merampas senjata laras panjang. Diduga IM tidak beraksi sendirian, melainkan terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

"Sasarannya memang petugas untuk membawa senjata. Syukur-syukur dapat laras panjang," terang Agung. "Ini jaringan JAD lama, jaringan JAD Majalengka."

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengungkap jika ini bukan kali pertama IM beraksi. Ia disebut-sebut merupakan jaringan aksi peledakan mobil tvOne pada 2015. "Keterkaitan pada 2015, percobaan peledakan di mobil tvOne di depan pendopo, ini keterkaitan semua," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga merupakan jaringan aksi peledakan bom di kawasan MH Thamrin Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari 2016. Dari hasil pemeriksaan pria tersebut rupanya anggota JAD yang tidak hanya aktif di Majalengka namun juga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Umar Surya Fana mengatakan jika aksi yang dilancarkan IM bersifat lone wolf. "Dia ini sifatnya lone wolf. Menyasar siapa saja. Ada petugas ya petugas, kalau mendekat ke Presiden ya tidak menutup kemungkinan," jelasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel