Bukan Rubela Atau Tokso, Asri Welas Ungkap Penyebab Putranya Menderita Katarak

Foto: Bukan Rubela Atau Tokso, Asri Welas Ungkap Penyebab Putranya Menderita Katarak



Asri Welas membantah kondisi putranya itu karena rubela atau tokso. Menurutnya ada sebab lain sehingga buah hatinya itu bisa terkena katarak.

Kanal247.com - Aktris dan presenter Asri Welas tengah tertimpa musibah. Baru-baru ini tersiar kabar yang menyebutkan jika putranya, Rayyan Gibran Ridharaharja atau Ibran menderita katarak. Padahal usia bocah tersebut baru berusia lima bulan.

Dalam postingannya beberapa waktu lalu, Asri sempat mengungkap jika putranya itu bahkan harus menjalani prosedur operasi di kedua matanya. Ia bahkan juga harus menggunakan kacamata agar bisa kembali melihat.

Kondisi yang menimpa Ibran tersebut tak pelak menimbulkan simpati dari masyarakat. Meski begitu, tidak sedikit yang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan bocah lucu itu bisa terkena katarak?

Berdasarkan keterangan Asri baru-baru ini, diketahui jika Ibran terkena katarak bukan karena rubela ata tokso seperti yang selama ini terdengar. Ia menduga jika kondisi itu kemungkinan terjadi karena kebanyakan gula.

"Rubela, tokso bukan penyebab Ibran alami katarak. Dari gen juga enggak ada. Terakhir adalah metabolik, yaitu dari ASI," ujar Asri di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/9). "Kalau kita (ibu-ibu) menyusui kebanyakan gula masuk ke anak bisa kena ke mata. Kebanyakan protein juga ngefek ke anak tapi untuk lebih jelasnya, tanya dokter."

Tidak hanya itu, Asri rupanya juga menduga jika putranya terinfeksi virus dari Jepang. Seperti diketahui, bintang film "Cek Toko Sebelah" itu sempat berlibur dengan keluarganya ke Negara Matahari Terbit itu pada bulan Juni lalu. "Belum tahu juga apa karena virus dari Jepang. Memang di sana lagi banyak virus," imbuhya.

Lebih lanjut, Asri mengungkap jika kondisi putranya sempat menurun sehabis operasi. Tubuh mungil Ibran tampaknya kelelahan lantaran harus menjalani operasi hingga dua kali dalam sebulan meski hanya di bagian mata. "Dalam sebulan dia melakukan operasi dua kali, itu yang bikin dia nge-drop. Darah merah lebih rendah dari darah putih," tutur Asri.

Bahkan demi mengembalikan kondisinya, Ibran harus menjalani transfusi darah. "Kemarin kenapa dua kali, karena pagi mau transfusi baru 3 cc lengannya biru, dokter bilang stop. Darah yang dibuka sudah enggak bisa dipakai lagi, jadi kita nunggu, donor akhirnya dapat lagi sore, sampai jam 7 malam," terangnya.

Sementara itu, usai menjalani operasi Ibran diketahui sudah bisa melihat lagi. Meski begitu ia harus tetap harus menggunakan kacamata. "Alhamdulillah, anakku akhirnya bisa melihat. Tapi pakai kacamata plus 16, tebal banget," pungkas Asri.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel