Trauma Psikis, Tsania Marwa Masih Takut Bertemu Anak di Rumah Atalarik Syah

Kanal247.com - Hidup Tsania Marwa kini telah berubah usai resmi cerai dari Atalarik Syah, terlebih lagi hak asuh anak-anak juga jatuh ke tangan mantan suaminya itu. Namun, Tsania Marwa mensyukuri pertemuannya dengan anak-anak baru-baru ini melalui mediasi dengan KPAI. Pertemuan itu terasa hangat dan berkesan karena mereka sudah tidak bertemu sekitar 4 bulan lamanya.

Dalam pertemuan itu, Tsania Marwa sempat khawatir dengan Aisyah Shabira yang masih berusia 2 tahun lupa dengannya. Bersyukur baik Shabira maupun Syarief masih ingat dengannya. Tapi saat pertama kali bertemu, kedua anaknya tampak bengong kala bertemu dengannya.

"Mereka sempat bengong, dalam artian, ternyata Umi masih ada, mungkin di otak mereka kayak gitu. Aku pun melihat mereka ternyata mereka masih ada," cerita Tsania Marwa usai mengisi 'Rumpi No Secret' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Agustus. "Jadi memang ikatan anak ibu nggak akan diputus."

Tsania Marwa juga yakin berapa lama pun dirinya berpisah dengan kedua anaknya, mereka masih tetap akan ingat satu sama lain. Namun ketika berhadapan, anak sulungnya Syarief Muhammad Fajri melontarkan pertanyaan yang buat Marwa terenyuh. "Syarief nyeplos, 'Umi nyariin Syarief nggak sih?' Terus aku bilang, 'Pasti cariin dong'. Terus aku alihin, 'Syarief sekolahnya di mana sekarang?'. Yang kecil udah mulai belajar ngomong, udah bawel," kenang Tsania Marwa.

Meski demikian, ternyata kedatangannya ke rumah Atalarik pada 11 April lalu dan berujung pada laporan ke polisi membuat mental Tsania Marwa 'mundur'. Dia mengungkapkan belum siap mental untuk kembali datang. "Jadi untuk mencoba ke sana aku masih belum ada mental karena aku sempat dianggap mengancamlah salah satu penjaga di situ. Jadi kayaknya tidak dulu deh," ucap Tsania Marwa.

Setelah akhirnya bisa bertemu dengan dua anaknya, Syarief dan Shabira, Marwa sudah cukup bahagia dan lega. Pertemuan itu dilakukan di tempat yang dianggap netral oleh mereka. "Alhamdulillah saya sudah menyiapkan mental untuk anak saya, bisa jadi mereka lupa sama saya. Mengingat yang kecil baru berusia 2 tahun. Alhamdulillah mereka ingat sama saya saja saya bersyukur," ungkapnya. "Terlebih lagi mereka bisa bermain, seakan-akan tidak pernah berpisah sama saya. Jadi tingkah laku mereka, reaksi mereka bermain masih sama, jadi saya anggap itu kekuatan dari doa-doa saya," pungkasnya.