Bikin Kita Makin Cinta Indonesia, Inilah 7 Motif Batik yang Mendunia

Foto: Bikin Kita Makin Cinta Indonesia, Inilah 7 Motif Batik yang Mendunia



Beragamnya motif batik menjadi simbol keanekaragaman kearifan lokal Indonesia.

Kanal247.com - Salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia adalah Batik. UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan dalam bentuk budaya lisan dan non-bendawi (Masterpece of The Oral and Intangible Heritage Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Indonesia memiliki motif batik yang beragam, dan setiap motif batik menggambarkan ciri khas daerah masing-masing. Dari banyaknya motif batik di Indonesia, inilah 7 motif batik yang mendunia.

1. Batik Motif Sogan

Batik Motif Sogan

Batik motif Sogan adalah salah satu jenis batik klasik di Indonesia yang kental dengan unsur tradisional. Warnanya didominasi warna gelap seperti hitam dan coklat. Dinamakan batik sogan karena pada awal mulanya, proses pewarnaan kain batik ini menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga (Peltophorum pterocarpum). Batik Sogan merupakan jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogya) dan Surakarta Hadiningrat (Solo).

2. Batik Motif Tujuh Rupa

Batik Motif Tujuh Rupa

Batik motif Tujuh Rupa berasal dari Pekalongan. Batik ini bernuansa kekayaan alam. Umumnya, batik pekalogan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif pada batik tujuh rupa diambil dari campuran kebudayaan lokal dengan kebudayaan luar. Hal tersebut dikarenakan Pekalongan dulunya merupakan tempat transit para pedagang dari banyak negara. Akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.

3. Batik Motif Mega Mendung

Batik Motif Mega Mendung

Batik motif Mega Mendung berasal dari kota Cirebon. Motif batik ini merupakan hasil asimilasi budaya antara penduduk asli Cirebon dengan pemahaman filsafat yang dibawa masyarakat Tionghoa. Dahulu masyarakat Tionghoa masuk ke Cirebon melalui pelabuhan di Cirebon, salah satu pelabuhan perdagangan yang cukup ramai. Motif Batik ini berbentuk menyerupai awan dengan corak warna yang menggambarkan nuansa mendung. Motif yang dibuat pada dasaranya berupa garis-garis lengkung yang membentuk gambar awan yang menggumpal. Batik mega mendung didominasi dengan warna biru, putih, dan abu-abu yang melambangkan warna langit ketika sedang mendung.

4. Batik Motif Kawung

Batik Motif Kawung

Batik motif Kawung berasal dari Jawa Tengah. Motif batik kawung ini memliki pola bulatan mirip buah Kawung, atau lebih dikenal dengan buah kolang-kaling. Selain itu, motif batik kawung ini juga diartikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Bunga teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Motif batik kawung ini berjejer rapi secara geometris pada kain.

5. Batik Motif Parang

Batik Motif Parang

Batik motif Parang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram, sehingga motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang. Bahkan pada jaman dulu, motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya. Motif yang tertuang ke dalam kain membentuk seperti huruf S yang saling terkait dan melambangkan sebuah kesinambungan. Bentuk huruf S tersebut diadaptasi dari bentuk ombak lautan, menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.

6. Batik Motif Pring Sedapur

Batik Motif Pring Sedapur

Batik ini merupakan Batik khas daerah Magetan yang berasal dari sebuah desa di lereng Gunung Lawu yang sarat dengan pohon bambu. Tepatnya di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan. Pring dalam bahasa Jawa adalah bambu. Pring Sedapur berarti serumpun pohon bambu. Motif batik pring sedapur memiliki makna filosofi yang sangat tinggi. Tanaman bambu biasa hidup bergerombol dan membentuk satu kekuatan, dan jika diurai bisa menjadi tali yang erat.

7. Batik Motif Sekar Jagad

Batik Motif Sekar Jagad

Batik Sekar Jagad berasal dari Solo dan Yogya. Motif Sekar Jagad ini berasal dari kata “kar jagad” yang diambil dari bahasa Jawa (Kar=peta; Jagad=dunia), sehingga motif ini melambangkan keragaman di seluruh dunia. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa Sekar Jagad berasal dari kata sekar yang berarti bunga dan jagad yang berarti dunia. Ini menggambarkan bahwa Batik Sekar Jagad bermakna keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh dunia.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel