Kerap Ladeni Wawancara Media, Novel Akui Kondisi Matanya Memburuk

Foto: Kerap Ladeni Wawancara Media, Novel Akui Kondisi Matanya Memburuk



Tekanan mata Novel Baswedan mengalami peningkatan lantaran emosinya yang ikut terbawa jika meladeni wawancara dari media.

Kanal247.com - Novel Baswedan hingga kini diketahui masih berada di Singapura. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menjalani perawatan lebih lanjut di Singapore National Eye Centre (SNEC) untuk matanya yang mengalami luka usai terkena siraman air keras beberapa bulan lalu.

Meski begitu, Novel diketahui beberapa kali sempat meladeni wawancara dari sejumlah awak media, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Mengingat kasus yang menimpanya ini sangat menarik perhatian masyarakat.

Hal tersebut rupanya memengaruhi kondisi matanya. Novel baru-baru ini mengungkap jika tekanan matanya mengalami peningkatan mencapai 26/27. Sedangkan tekanan mata normal seharusnya hanya di bawah 20 saja.

Pihak tim dokter menyarankan agar Novel tidak melakukan wawancara lantaran hal tersebut bisa memengaruhi emosi dan otomatis berdampak pada tekanan matanya. Oleh karena itu ia memutuskan untuk beristirahat selama dua minggu ke depan.

"Setelah kemarin bertemu dokter, ternyata tekanan mata saya meningkat, sehingga saya diminta tidak ada aktivitas wawancara setidaknya hingga dua minggu ke depan," ujar Novel. "Insya Allah setelah dua minggu, setelah tekanan mata saya kembali normal, saya bisa bertemu teman-teman."

Seperti diketahui, Novel telah dirawat di Sngapura sejak 12 April 2017 lalu. Ia mengalami luka yang cukup parah dibagian matanya usai terkenal siraman air keras oleh orang yang tak dikenalnya setelah menunaikan sholat subuh di masjid dekat kediamannya.

Meski telah terjadi sejak beberapa bulan lalu, kasus yang menimpa penyidik KPK ini masih ramai dibicarakan masyarakat. Pasalnya pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil menangkap pelaku yang menyerang Novel.

Sebelumnya Novel juga sempat mengatakan jika kasusnya ini kemungkinan akan sulit diungkap. Pasalnya ia mencurigai adanya keterlibatan Jenderal Polisi dana penyerangan tersebut. Ada juga kecurigaan jika peristiwa tersebut berkaitan dengan kasus korupsi yang tengah ditanganinya.

Namun,baru-baru ini pihak kepolisian telah menyebar sketsa wajah pelaku. Gambar tersebut berhasil didapatkan dari keterangan sejumlah saksi yang mengaku melihat orang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian dan juga rumah Novel. Bahkan asisten rumah tangga Novel empat membuat pengakuan pernah melihat pria yang mirip dengan sketsa wajah tersebut.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel