Terpikat ISIS dan Hijrah ke Suriah, Begini Kisah Memilukan Gadis 17 Tahun Asal Indonesia

Foto: Terpikat ISIS dan Hijrah ke Suriah, Begini Kisah Memilukan Gadis 17 Tahun Asal Indonesia



Nurshardrina dan keluarganya menjual semua harta benda di Indonesia demi berangkat ke Suriah. Namun mereka justru mendapati kenyataan pahit hidup di bawah ISIS.

Kanal247.com - Teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memang dikenal sebagai salah satu pasukan paling kejam di dunia. Mereka tidak segan-segan melakukan serangan di sejumlah negara lain hingga membunuh dan membantai warga tidak berdosa.

Tidak cukup sampai disitu, pasukan ekstremis ini juga menyebarkan pengaruhnya ke negara-negara lain demi mencari pengikut. Banyak warga, termasuk dari Indonesia yang akhirnya terpikat iming-iming dan janji ISIS hingga akhirnya memutuskan untuk bergabung.

Salah satunya seperti yang diungkap oleh Nurshardrina Khairadhania. Gadis berusia 17 tahun asal Indonesia itu mengungkap jika ia dan keluarganya berangkat ke Raqqa, Suriah dan bergabung dengan ISIS demi kehidupan yang lebih baik.

Nurshardrina mengatakan jika ia dan keluarganya mengetahui kehidupan "indah" militan ISIS dari video dan materi propaganda jaringan teroris di internet. Setelah berdiskusi panjang, mereka akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Suriah. Setidaknya ada 24 orang yang berangkat saat itu. Mereka dipenuhi mimpi untuk mendapatkan pendidikan tinggi, kesehatan gratis hingga pekerjaan dengan gaji yang banyak.

Ia menceritakan jika kakaknya yang berusia 21 tahun berangkat ke Suriah demi bisa kuliah ilmu komputer gratis. Sedangkan sepupunya ikut agar bisa mendapatkan pengobatan gratis. "Saudara sepupuku juga ikut karena berharap ketiga anaknya bisa mendapat perawatan kesehatan serta pendidikan gratis. Salah satu anaknya autis," terang Nurshardrina.

Begitu juga dengan orangtua dan pamannya yang berangkat demi membuka bengkel, mengingat ISIS membutuhkan banyak mekanik untuk merakit bom. Sedangkan Nur sendiri mengaku ingin mendalami ilmu kesehatan. "Aku sendiri, ke sini untuk mendalami ilmu kesehatan. Selain itu, aku juga ingin belajar Islam. Kami semua berpikir pergi bergabung dengan ISIS adalah jalan yang benar. Insya Allah kami akan pergi ke surga, Raqqa," jelasnya.

Demi membiayai perjalanan itu keluarga besarnya menjual semua harta yang ada di Indonesia, mulai rumah, perhiasan hingga kendaraan bermotor. Mereka melakukan perjalanan ke Turki lalu kemudian dilanjutkan ke Suriah. Namun mereka justru tertangkap di Turki dan sebagian besar dideportasi kembali ke Indonesia. Hanya tersisa Nur dan beberapa keluarganya yang kemudian diseludupkan ke Suriah.

Namun bukannya kehidupan indah seperti dibayangkan, mereka justru menderita di Suriah. Banyak laki-laki di keluarganya yang dipaksa menjadi militan. Janji-janji manis itu hanya kebohongan belaka.

Kini Nur, dua saudara perempuan, dua sepupu dan tiga bibinya telah berhasil kabur di wilayah ISIS dan ditampung di pengungsian pasukan Kurdi. Gadis muda itu mengaku sangat menyesal dan berharap bisa pulang ke Tanah Air. "Semoga Allah menerima pertobatan kami. Kini, aku hanya ingin pulang ke Jakarta," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel