Sempat Ditahan Gara-Gara Obat Terlarang, Tora Sudiro & Mieke Amalia Sudah Dipulangkan?
Netizen bersyukur permasalahan Tora Sudiro dan Mieke Amalia dikabarkan telah selesai.
Kanal247.com - Tertangkapnya Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia karena dugaan menggunakan obat psikotropika jenis dumolid sempat membuat publik kaget. Bersama sang istri, Tora tertangkap di kediamannya pada Kamis, 3 Agustus sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa kini Tora Sudiro dan Mieke Amalia telah kembali ke rumahnya dan berkumpul bersama anak-anaknya. "Alhamdulillah sudah beres mas. Sudah berkumpul dengan keluarga kembali. Fak!!! Lah detic terlalu di besar2 kan. Buat berita tidak sesuai fakta. Thx atas perhatiannya," tulis seorang narasumber yang mengaku salah satu kerabat Tora Sudiro dalam suatu kolom komentar.
Mengetahui hal tersebut, netizen pun ikut bersyukur dengan kebebasan Tora dan Mieke Amalia. "Syukurlah klo sdh plg, kasian anak2nya," kata netizen melalui kolom komentar akun gosip @lambe_lamis. "Alhamdullilah... iyalah ms pya obat ssh tidur aja di polisikan, sy jg pya dl karena ssh tidur kdg2," kata lainnya. "Alhamdulillah... memang tora & istri bukan pengguna narkoba. Cuma kesalahannya mereka beli demolid tnp resep. Coba ada surat rekomendasi dokter pasti ga di tangkap," timpal lainnya.
Sementara itu, netizen berharap, pihak berwenang berkenan untuk segera mengumumkan soal berbagai macam obat terlarang. "Harusnya pemerintah umumin mana2 aja obat yg mengandung psikotropika ato gak..." ujar netizen. "Lagian polisi nya gawat ahh... Itu obat anti depresan lho.. Ada ja ne polisi kita, adehhhh," timpal lainnya.
Sebelumnya, menurut pengakuan salah satu rekan Tora, Nanda Persada, bintang film "Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!" itu menggunakan obat tersebut bukan untuk bersenang-senang. "Yang saya tahu ya psikotropika inisial D, 30 butir. Itu digunakan bukan untuk have fun tapi untuk istirahat. Yang bersangkutan tidak tahu itu dilarang atau salahi (hukum)," katanya, Kamis, 3 Agustus.
Ia juga mengatakan, pasangan selebriti itu kekurangan informasi bahwa kepemilikan obat-obatan tersebut masuk kategori melanggar hukum. "Mereka enggak maksud dengan sengaja," jelas Nanda.
