Warga Antusias, Gerhana Bulan Parsial Terjadi di Indonesia 7 Agustus Mendatang

Foto: Warga Antusias, Gerhana Bulan Parsial Terjadi di Indonesia 7 Agustus Mendatang



Gerhana bulan parsial terjadi saat bumi berada di antara matahari dan menimbulkan kesan seolah bulan 'dimakan'.

Kanal247.com - Berbagai fenomena alam, salah satunya seperti gerhana bulan yang terjadi di Indonesia selalu disambut gembira oleh masyarakat. Banyak warga dari berbagai daerah selalu antusias untuk menyaksikan kejadian yang terbilang langka itu.

Dilaporkan pada 7 Agustus mendatang, fenomena langit gerhana bulan parsial akan terjadi di Indonesia. Kejadian ini tak pelak menarik minat penggemar astronomi.

Gerhana bulan parsial sendiri terjadi saat bumi bergerak hingga berada di posisi antara bulan dan matahari. Sebagian bulan tertutup bagian tergelap inti bumi hingga menimbulkan efek seolah bulan "dimakan" sebagian.

Daerah bulan yang tertutup bagian tergelap inti bumi itu biasa disebut umbra. Sedangkan wilayah bulan yang tertutup bagian luar bayangan bumi adalah penumbra.

Gerhana bulan parsial ini hanya bisa terjadi jika bulan sedang purnama. Peristiwa ini ditandai dengan bagian penumbra yang tertutup hingga umbra bumi menutupi bulan. Puncak gerhana terjadi saat umbra bumi menutupi bagian luar bulan. Hal tersebut kemudian menimbulkan efek seolah bulan tengah "dimakan" sebagian.

Fenomena ini tak pelak langsung membuat warga sangat antusias. Sama halnya seperti saat gerhana matahari total terjadi di Indonesia pada 2016 lalu. Bedanya saat itu, fenomena alam langka itu bahkan sampai menghebohkan warga di luar negeri

Pasalnya fenomena tersebut bahkan bisa disaksikan secara jelas di 12 provinsi di Indonesia bagian timur. Meski gerhana juga terjadi di negara Asia Tenggara lainnya, gerhana matahari total hanya bisa disaksikan di Indonesia.

Bahkan terjadinya gerhana matahari total itu juga berpengaruh pada peningkatan jumlah wisatawan baik domestik maupun internasional. Banyak warga negara lain yang sengaja datang untuk menikmati fenomena yang hanya terjadi ratusan tahun lagi ini.

Fenomena ini membuat sejumlah hotel di sejumlah kota habis dipesan dari jauh-jauh hari. Banyak warga yang sengaja berkumpul di beberapa titik demi menikmati gerhana matahari total. Meski begitu mereka hanya bisa melakukannya dengan menggunakan pelindung mata lantaran bahaya yang dapat ditimbulkan gerhana matahari jika dilihat dengan mata telanjang.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel