Hasil Kerja Sama Lintas Benua, Kapolri Akhirnya Ungkap Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan

Foto: Hasil Kerja Sama Lintas Benua, Kapolri Akhirnya Ungkap Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan



Mengaku tidak gampang, Kapolri ungkap cara yang digunakan penyidik untuk mengungkap penyerang Novel Baswedan.

Kanal247.com - Kasus penyerangan yang menimpa Novel Baswedan tak pelak menjadi salah satu perkara yang menjadi fokus Polisi Republik Indonesia (Polri). Mereka tentunya memiliki beban dan tuntutan tersendiri untuk bisa mengungkap dan menangkap pelaku secepatnya.

Namun lebih dari tiga bulan peristiwa itu terjadi, kasus tersebut tak kunjung terungkap. Hal ini tentunya membuat kinerja pihak kepolisian diragukan. Nama lembaga negara itu juga dipertaruhkan, apalagi Novel sempat mencurigai adanya keterlibatan polisi dalam serangan yang melukai wajah dan matanya itu.

Meski begitu, pihak kepolisian tampaknya tidak menyerah dan terus berusaha membongkar kasus ini, termasuk meminta keterangan saksi hingga menggambar sketsa. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap jika hal tersebut bukanlah perkara yang mudah.

Demi mendapatkan hasil akurat, Polri bahkan sampai menjalin kerja sama dengan Kepolisian Australia atau AFP (Australian Federal Police). Tidak hanya itu, tim penyidik juga harus memeriksa 50 CCTV hingga mendatangi 100 toko kimia ayng menjual H2SO4, serta meminta keterangan 59 saksi.

Setelah usaha yang panjang, Kapolri akhirnya memperlihatkan sketsa wajah pelaku pada Senin (31/7). Gambar tersebut diungkap oleh Tito di Istana Negara setelah ia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo.

"Kita rekonstruksi menggunakan komputer, sehingga terakhir kita dapatkan yang ini. Baru kira-kira dua hari yang lalu. Dari saksi-saksi memang ada perkembangan yang makin baik. Karena semula saksi-saksi yang sudah kita periksa, kita belum menemukan saksi yang melihat, mengetahui wajah tersangka pada waktu kejadian," ujar Tito.

Sketsa itu sendiri dibuat berdasarkan keterangan sari satu saksi penting. Ia mengaku melihat orang yang mencurigakan berdiri di dekat masjid tempat Novel menunaikan ibadah sholat subuh.

Sementara itu, terkait isu keterlibatan polisi dalam kasus ini, Tito mengatakan jika pihaknya masih akan melakukan tindak lanjut. Mereka bahkan berencana untuk ke Singapura demi meminta keterangan langsung dari Novel.

Tidak hanya dari polri, pemeriksaan itu nantinya juga akan melibatkan pihak KPK agar lebih objektif. "Sehingga informasi yang kita dapatkan, informasi yang objektif," imbuhnya.

Kasus siraman air keras yang menimpa Novel ini menuai sorotan dan kecaman keras dari sejumlah pihak. Banyak yang menduga jika aksi tersebut berkaitan dengan salah satu kasus korupsi besar yang tengah ditangani penyidik KPK tersebut.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel