Keluarga Ammar Zoni Ajukan Rehabilitasi, Polisi: Tetap Ditahan
Ini alasan keluarga ajukan permohonan rehabilitasi untuk Ammar Zoni.
Kanal247.com - Belakangan ini, publik dikagetkan dengan penangkapan pesinetron muda Ammar Zoni karena kasus narkoba. Ia berhasil diciduk pihak kepolisian saat posisinya sedang santai di rumah pada Jumat, 7 Juli lalu.
Aktor tampan itu dinyatakan positif menggunakan ganja dan sabu. Karena kasusnya ini, Ammar pun harus mendekam selama 60 hari di Polres Jakarta Pusat. "Selama 60 hari Ammar di sini. Nggak ada agenda akan dibawa ke BNN atau pemeriksaan lain," ungkap Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat, AKBP Hendri Sitepu, Selasa, 11 Juli.
Menurut Hendri, pemeriksaan terhadap darah dan urine Ammar cukup membuktikan bahwa kekasih Ranty Maria itu positif menggunakan narkoba. "Nggak. Sudah ada tes urine, darah, dan ada barang bukti sudah cukup," lanjut Hendri.
Lebih mengejutkan, rupanya Ammar telah menggunakan narkoba sudah selama satu tahun. Ia pun terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara berdasarkan Undang Undang Narkotika.
Sementara itu, pihak keluarga mengajukan permohonan rehabilitasi untuk Ammar. Namun, karena barang bukti yang cukup banyak ditemukan, seperti ganja 39,1 gram, tujuh plastik sabu, lintingan rokok, sampai bong, membuat Ammar harus tetap ditahan di kantor kepolisian.
Hendri pun masih memikirkan solusi terkait permohonan pihak keluarga Ammar itu. "Kita terbuka dengan permohonan keluarga mengajukkan rehabilitasi. Kalau melihat barang bukti mungkin akan tetap ditahan di sini. Tapi nanti kita solusi untuk bisa rehab," ujar Hendri.
Meskipun demikian, permohonan pihak keluarga Ammar itu tetap perlu persetujuan sang ahli. Menurutnya, jika Ammar memnuhi persyaratan untuk direhap, maka pihak kepolisian akan mengikuti saran sang ahli. "Kalau proses permohonannya telah terpenuhi maka akan kita ikuti dengan baik. Nanti yang nantikan ahlinya. Kita hanya laksanakan," tutur Hendri.
Di sisi lain, sang ayah, Henri Zoni sempat membeberkan alasan Ammar menggunakan barang terlarang itu. "Dia hanya memakai untuk hal-hal tertentu kan. Ya, kayak susah tidur. Kan dia, tahu sendiri, shooting, jam dua pagi pulang. Nanti, jam sembilan pagi berangkat lagi. Tak ada waktu (istirahat)," kata Henri Zoni.
Karena tujuan sang putra menggunakan narkotika hanya karena kepentingan pribadi dan bukan komersial, Henri ingin Ammar untuk direhabilitasi saja. "Ya kami harus minta rehab dong, karena dia hanya pakai untuk hal-hal tertentu kan. Lagian dia ditangkapnya di rumah, di kamar dia. Berarti kan dia hanya pemakai," imbuh Henri.
