Fast Fashion Industry dan Fakta-Fakta Menyedihkan Dibaliknya
Siapa sangka, industri fast fashion ternyata menghasilkan banyak limbah sehingga menjadi industri paling polutan terbesar nomer dua. Berikut fakta-fakta lain dibaliknya ...
Kanal247.com - Saat ini dunia fashion sedang dikuasai oleh industri fast fashion seperti ZARA, H&M, dan Forever 21. Brand-brand ini mengambil alih selera pasar dunia dengan mengemas trenfashiondengan cepat. Tak heran kalau industri ini juga menghasilkan banyak limbah, sehingga menjadi industri paling polutan terbesar nomer dua. Berikut fakta-fakta lain dibaliknya.
1. Punya 52 Musim, Bukan 4 Musim
Industri fashion couture dan fashion yang bukan ready to wear biasanya memakai patokan 4 musim untuk mengganti koleksinya. Beda dengan fast fashion yang punya micro season alias berganti musim tiap minggu. Fast fashion sengaja membuat micro season ini agar konsumennya selalu merasa so last year atau ketinggalan tren. Barang baru datang tiap seminggu sekali. Tentu, hal ini memantik tingkat konsumtif pada konsumen.
2. Bukan Barang Diskon
Suka belanja barang diskon di toko fast fashion? Barang itu bukan benar-benar barang diskon, tapi barang dengan kualitas lebih rendah dari yang dijual biasanya. Biasanya banyak yang cacat seperti jahitan lepas, kancing tidak lengkap, sampai placing ukuran yang salah.
3. Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Menurut Pusat Kesehatan Lingkungan Amerika Serikat, brand-brand fast fahion ini masih menggunakan banyak bahan kimia berbahaya. Seperti kontaminasi timbal pestisida, insektisida, dan bahan karsinogen lainnya. Timbal-timbal ini diketahui bisa membahayakan ibu hamil dan juga janinnya. Juga bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, sampai tekanan darah tinggi. Ilmuwan Amerika juga sepakat kalau bahan kimia dan timbal ini belum ada batas aman untuk tiap orang.
4. Tidak dijual ke Pasar Barang Bekas
5. Pekerjakan Anak di Bawah Umur
6. Harga Asli Tidak Lebih dari Rp 60.000,-
Pernah terpikir untuk membeli brandfast fashion dengan harga Rp. 300.000- untuk sebuah kaus? Jangan terburu-buru membelinya. Pikirkan lagi kebutuhan lain yang bisa kita beli dengan harga itu. Sebab, harga asli sebuah kaos dan pakaian dari fast fashion industry tidak lebih dari 4 USD, seperti yang dikutip dari Teen Vogue.
7. Gaji Pegawai Sangat Minim
Meski harga pakaian hasil fast fashion terkenal mahal, tapi ternyata itu tidak membuat pekerjanya hidup layak. Seperti dikutip dari Peace Full Dumpling, gaji pekerja kasar fast fashion tak lebih dari 10 USD atau sekitar 130.000,- . Padahal mereka lah yang menjahit hingga memasang manik-manik dan sequin. Kerja keras dan kreatifitsnya sama sekali tidak dihargai.
8. Industri Paling Polutan Nomer 2
Setelah industri minyak di peringkat satu sebagai industri paling polutan, di peringkat dua ada industri fast fashion. Limbah pakaian yang tidak bisa segera menjadi kompos membuat banyak pakaian ini tertimbun dimana-mana. Karena, banyak industri yang over production.