Unborn City, Kota Mati di Tengah Kepadatan Penduduk Tiongkok
Berikut beberapa hasil jepretan dari fotografer Kai Caemmerer yang menunjukkan kalau Tiongkok itu "sepi"......
Kanal247.com - Tiongkok adalah salah satu negera dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Hal ini menyebabkan makin banyaknya daerah rural disana. Namun, pada awal 2015 lalu, dibangunlah sebuah kota yang siap menampung jutaan warga rural Tiongkok. Tapi, yang terjadi malah kota ini mangkrak. Berikut beberapa hasil jepretan dari fotografer Kai Caemmerer yang menunjukkan kalau Tiongkok itu "sepi".
1. Arsitektur Modern
Kai yang seorang fotografer arsitektural menggambarkan bahwa kota yang dinamai Kangbashi District of Ordos ini sebenarnya dibangun dengan arsitektur yang modern. Jauh dari arsitektur di daerah rural Tiongkok lainnya.
2. Dalam Masa Penyelesaian
Kota "mati" ini sebenarnya masih dalam tahap penyelesaian. Beberapa gedung memang terlihat berpenghuni. Tapi,lebih dari 90% kosong.
3. Dibangun untuk Tempat Tinggal
Caemmerer mengambil banyak foto dari tiap sudut kota. Salah satunya di dekat danau Meixi, di pinggir danau yang terletak di dekat kota Changsha ini terlihat gedung-gedung tinggi tak berpenghuni.
4. Menarik untuk Jadi Tempat Tinggal
Saat mengambil foto di malam hari, Caemmerer menangkap banyak objek yang menarik. Salah satunya lampu-lampu dipinggir sungai. Lampu-lampu ini sedikit mengurangi kesan seram di kota mati.
5. Minimalis dan Sepi
6. Kurang Menarik?
Meski sudah dibangun dengan bentuk bangunan yang sangat modern, tapi warga Tiongkok masih malas untuk meninggalkan kehidupan ruralnya. Padahal, jika tinggal di kota ini, mereka tidak akan hidup berdesak-desakan.
7. Sengaja tak Diselesaikan?
8. Landscape yang Menarik
Disatu sisi, pemandangan dipinggiran kota mati ini sangat bagus. Mungkin saja masih banyak warga Tiongkok yang kurang tertarik dengan dunia fotografi sehingga tidak tertarik berkunjung atau tinggal disini.
9. Diprediksi Baru Ramai 25 Tahun Lagi
Kota ini menjadi gambaran jelas bahwa warga Tiongkok masih belum terbiasa dengan tempat yang modern. Caemmerer memprediksi bahwa kota ini baru bakal ramai 15 sampai 25 tahun lagi.