Usia Matang, Leeteuk Super Junior Masih Belum Kepikiran Nikah

Leeteuk bukanlah nama baru di dunia K-Pop. Baru-baru ini leader Super Junior itu menjadi kontestan di acara kuis "1 vs 100" dan ditanya tentang rencana pernikahannya.

"Apakah kamu telah berpikir untuk menikah?" tanya host Junghyun. "Karena aku menjadi trainee sejak SMA dan menjadi selebriti sejak saat itu, Aku merasa tidak menikmati hidupku dengan maksimal. Aku ingin menikmatinya lebih lama lagi," ujar Leeteuk.

Merasa tak perlu menikah terburu-buru, Leeteuk menambahkan, "Orang-orang disekitarku mengatakan tidak perlu buru-buru untuk menikah, jadinya aku ingin menikah sekitar usia 40 tahun". Sementara itu, member Super Junior lainnya, Sungmin telah menikah pada tahun 2014 lalu.

"Menurutmu siapa member yang terakhir akan menikah?" tanya host. "Aku pikir itu Heechul. Dia memiliki jiwa yang bebas, aku kira konsep pernikahan tidak cocok untuknya," tutup Leeteuk.

Fans Super Junior tentu sudah tahu kalau Leeteuk menjalani masa sulit sebelum debut sebagai member SuJu. Baru-baru ini leader SuJu tersebut menceritakan masa sulit yang dialaminya di acara "Kim Jae Dong's Talk to You".

Di acara yang tayang pada Minggu (22/1) lalu ini, Leeteuk membahas filosofi sendok dan menghubungkannya dengan kehidupan. "Saat aku melihat sendok, aku pikir aku harus hidup sepenuhnya. Saat aku melalui masa sulit dan lelah, aku berpikir kalau sendok nasi bisa jadi berbeda kalau diisi lauk, jadi aku harus hidup sepenuhnya," kata Leeteuk.

"Sejujurnya, sebagai selebriti, aku sering menjadi sorotan dan beberapa orang mungkin berpikir kalau aku lahir dengan 'sendok emas'," lanjut Leeetuk. "Saat menengok kembali ke masa-masa aku SMP dan SMA, aku bertanya-tanya apakah aku lahir dengan 'sendok kotor'."

"Kondisi keluargaku tidak bagus," tutur Leeteuk. "Aku jadi pencari nafkah selama 13 tahun sejak debut. Saat aku masih muda, aku sering kecewa pada orangtuaku dan berpikir, 'Kenapa aku tidak dilahirkan di keluarga yang lebih kaya atau lebih bahagia?' Tapi seiring waktu berlalu, saat aku menengok kembali dan memikirkannya, situasi seperti itulah yang membuatku orang yang kuat seperti diriku saat ini."

"Saat aku membaca buku atau biografi orang-orang hebat, tidak ada satupun dari mereka yang dari keluarga kaya atau bahagia," sambungnya. "Selalu orang yang melalui masa sulitlah yang menciptakan era baru dan menjadi pahlawan. Karena itulah aku punya harapan kalau aku juga bisa menjadi pahlawan kecil. Jadi, untuk para mahasiswa dan murid SMA yang sejak berjuang saat ini, pasti akan luar biasa sekali kalau kalian menjadi pahlawan kecil juga."